Kedokteran

Sabtu, 08 November 2008

Kode Etik Kedokteran Islam

SEJARAH KODE ETIK KEDOKTERAN
•ETIKA adalah code of conduct: aturan tentang perilaku atau tingkah laku
•Etika Profesi Dokter: aturan yang mengatur tingkah laku dan perilaku para dokter, khususnya yang berkaitan dengan ketika seorang dokter menjalankan pekerjaannya sebagai dokter.
•Sekitar th 2500 SM di kalangan bangsa babilonia sdh dikenal “code of conduct” yg secara terperinci mengatur sikap yang dituntut dari seorang dokter bahkan sanksi. Kode etik ini dikenal “KODE ETIK HAMURABBI” yang ditulis oleh HAMURABBI
•HIPPOCTRATES (Yunani) terkenal dengan sumpah yang dibuatnya, Hippocratic Oath = Sumpah Hippoctrates : yang berisikan aturan-aturan yang melindungi hak pasien dan dipihak lain menimbulkan perasaan yg lebih dalam dan luhur bagi dokter, tanpa menjatuhkan sanksi.

KODE ETIK
•Buku pertama di dunia ttg etika kedokteran ditulis oleh Ishaq bin Ali Rahavi (dr. muslim) yang berjudul :
“Conduct of Physician”
•Dr. Thomas Percivalis (1740-1804) (Inggeris) menulis yang lebih lengkap ttg etika bagi para dokter.
•Atas dasar ini thn 1847 American Medical Association mengeluarkan Kode Etik Kedokteran
•Kode Etik Kedokteran Indonesia mulai berlaku berdasarkan Kepmen kes th 1969
•Thn 1983 sedikit mengalami penyesuaian berdasarkan Kepmenkes No.434/1983
•Thn 2002 PB IDI sedikit merevisi tapi tidak mendasar

KODE ETIK KEDOKTERAN ISLAM
The 1st International Conference on Islamic Medicine dilaksanakan di Kuwait tgl 6-10 Rabiul awal 1401 H. /12-16 Januari 1981
Disepakati naskah “KODE ETIK KEDOKTERAN ISLAM”

LATAR BELAKANG
•Setiap dokter Muslim diharapkan mendapatkan darinya cahaya petunjuk untuk melakukan kegiatan profesinya dalam lingkungan ajaran Islam
•Naskah ini merupakan kemudi bagi kedokteran untuk mengarahkan usaha-usaha mereka memajukan ilmu dan teknologi kedokteran untuk kesejahteraan manusia.

PENDIDIKAN KEDOKTERAN ISLAM
•Kenyataan hingga saat ini di fakultas kedokteran diajarkan mata kuliah studi keislaman namun masing-masing bidang tersebut berjalan sendiri-sendiri.
•Hendaknya diupayakan agar diintegrasikan ilmu pengetahuan Kedokteran dengan bidang studi keislaman baik pada tahap konsep maupun praktik.

INTEGRASI
Dengan memasukkan Nilai-nilai keislaman ke dlam bidang ilmu Kedokteran dan mempergunakan berbagai teori dan konsep yang terdapat dalam ilmu pengetahuan Kedokteran untuk menjabarkan ajaran yang terdapat dalam bidang studi keislaman

PROFESI KEDOKTERAN
•Profesi kedokteran adalah profesi mulia:
•Karena seorang dokter akan melakukan profesinya / tugas pengobatan dgn tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, perbedaan kelamin, politik kepartaian, maupun kedudukan sosial
•Profesi Kedokteran harus berjalan searah dengan Rahmat Allah
•Tidak pernah berlawanan
•Tidak pernah sebagai hukuman
•Tidak pernah menyerah pada tekanan-tekanan sosial yang didorong oleh permusuhan atau dendam pribadi, ataupun politis
•Sebagai Rahmat dalam situasi dan kejadian apapun

PRAKTIK KEDOKTERAN
•Merupakan kewajiban negara untuk menjamin kebutuhan bangsa akan para dokter dalam pelbagai spesialisasi
•Merupakan suatu pernyataan ibadah dan amal dalam usaha memelihara kehidupan
•Pengadaan praktik kedokteran adalah perintah agama kepada masyarakat, disebut “ FARDU KIFAYAH” yang dapat dinikmati oleh warga yang membutuhkannya.
•Untuk tujuan pengobatan, adalah diizinkn melihat bagian-bagian tubuh yang tersembunyi yang dan sangat peribadi, yang diturunkan dari perundang-undangan
•Islam mengajarkan “apabila terpaksa melakukannya tanpa tujuan jahat”
•Di zaman Nabi, korps wanita perawat bekerja sama dengan pasukan Nabi berperang untuk mengobati dan membalut luka dibagian tubuh mana saja.
•Tidak membedakan Agama
•Sejak dahulu negara-negara muslim mempekerjakan dokter-dokter Nasrani dan Yahudi dan memperlakukan mereka dengan kemurahan hati.
•Nabi sendiri sewaktu hijrah menggunakan Abdullah bin Uraikit, seorang non muslim sebagai penunjuk jalan.

CIRI-CIRI DOKTER MUSLIM
•Harus Beriman Kepada ALLAH
•Mengerjakan perintah-NYA
•Meninggalkan semua larangan-NYA
•Menaati-NYA secara sembunyi maupun terang-terangan.
•Harus dikaruniai kebijaksanaan dan kemampuan memberi peringatan
•Ia harus senantiasa gembira dan berbesar hati
•Murah senyum
•Penyayang
•Toleransi
•Pemberi maaf dan bukan penghukum
•Pelindung dan bukan pengungkap
•Tenang dan bukan tergesa-gesa sekalipun waktu kritis
•Dipelihara kata-katanya sekalipun waktu bersendagurau
•Lembut suaraya dan tidak pernah gaduh
•Dapat dipercaya serta menimbulkan rasa hormat
•Berhubungan secara baik, baik dengan orang kaya maupun orang miskin
•Rendah hati dan penyabar tapi tidak merendahkan kemuliaannya
•Harus menyadari / yakin sepenuhnya bahwa “kehidupan” itu milik Allah SWT dan “kematian” adalah akhir kehidupan dunia dan permulaan kehidupan berikutnya.
•Dalam profesinya, seorang dokter adalah penyelamat bagi “kehidupan” dengan izin Allah SWT.
•Mempertahankan dan memelihara kehidupan sebaik dan semampu mungkin
•Hendaklah menjadi tauladan yang baik dengan memlihara kesehatan dirinya
•Tidaklah pada tempatnya jika anjuran dan larangannya dia sendiri tidak menaatinya.
•Harus senantiasa berusaha agar tidak tertinggal dalam kemajuan ilmiah sehingga dapat meyakinkan pasien dengan bukti yang ada.
•Harus memiliki pengetahuan tentang Undang-undang cara beribadah (Pokok-pokok FIQH) sehingga dapat memberi nasehat.

HUBUNGAN DOKTER DENGAN DOKTER
•Seorang dokter adalah saudara untuk setiap dokter dan teman sejawat dalam tugas mulia.
•Bersama-sama bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bangsa.
•Sebagai suatu kelompok profesi dalam negara, para dokter secara kolektif bertanggung jawab dalam membuat rencana, mengambil tindakan, serta mengembangkan peraturan dalam melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
•Harus menghormati kekurangan teman sejawat dengan memberikan nasehat atau menolongnya bila diminta.
•Tidak boleh menggunjing teman sejawat
•Saling menguatkan dan tidak bersaing.
•Bekerjasama dengan jujur demi kepentingan pasien.
•Jika ragu-ragu, menjadi kewajiban dokter agar berkonsultasi atau merujuk kepada teman sejawat yang dianggap mempunyai pengetahuan lebih mendalam (ahlinya).
•“Bertanyalah kamu kepada orang-orang yang pandai apabila kamu tidak mengetahui” (Q.S.An Nahl, 16:43; QS. Al Anbiyaa 21:7)
•Sesungguhnya yang menyembunyikan ilmu pengetahuan itu dilaknat Allah” (Q.S.Al Baqarah 2: 159)
•AL-QUR’AN , Al Anbiyaa (21) : 7
•7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, Maka Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

HUBUNGAN DOKTER DENGAN PASIEN
•Pasien adalah tuan dan dokter adalah pelayan.
•Dokter hendaknya menempatkan pasien pada tempat perlindungan karena penyakitnya . Tidak boleh membedakan status: keadaan sosial, kekuasaan, atau hubungan pribadi.
•Dalam praktek pribadi, tarif dokter adalah haknya yang syah (halal) dan segala penghasilannya adalah syah. Dan kata hati merupakan sensornya, sadar bahwa mata Allah selalu melihatnya.
•Jika dalam keadaan darurat seseorang memerlukan pertolongan dokter maka dokter berkewajiban menolongnya dan bermurah hati serta menghindari memungut biaya jika akan menambah beban penyakitnya.
•Profesi kedokteran pada dasarnya adalah suatu panggilan untuk menolong manusia dalam kesusahan karena sakit dan bukan untuk memeras.
•Sesungguhnya dokter berhak mencari penghidupan yang layak dan memperoleh penghasilan yang bersih.

RAHASIA PROFESI
•Menyimpan rahasia-rahasia orang lain sesungguhnya adalah diperintahkan bagi semua orang muslim termasuk dokter.
•Pasien harus menyampaikan semua informasi yang berkaitan dengan penyakitnya.

KEPERCAYAAN PASIEN
•Pasien harus yakin bahwa rahasia –rahasia yang disampaikan kepada dokter akan aman.
•Dokter harus meyakinkan pasien bahwa rahasianya dipegang.
•Dokter hendaknya memegang rahasia sebagai amanah.

PERAN DOKTER DI MASA PERANG
ISLAM MEMERINTAHKAN:
•Agar korban terluka dilindungi oleh status lukanya
•Yang tertawan dilindungi oleh status tawanannya.

HADIST NABI
Nabi bersabda kepada pengikutnya “Saya percayakan tawanan ini kepada kemurahan hati kalian”
•Dokter tidak boleh bertindak semena-mena kepada korban perang sekalipun musuhnya.
•Semua perbuatan dokter akan ditunjukkan untuk menawarkan pengobatan dan perawatan kepada pihak teman maupun musuh.
FIRMAN ALLAH: (Surat ALMAIDAH, 8)
“Janganlah kebencian kepada satu kaum menyebabkan kamu tidak dapat berlaku adil.”
“ Tolonglah saudarmu yang dzalim atau yang didzalimi.”
Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah saya akan menolong orang yang didzalimi tapi bagaimana dengan orang dzalim?” Rasulullah menjawab : “ Dengan menghalanginya berbuat dzalim.”

DOKTER DAN MASYARAKAT
•Dokter sebagai anggota Masayakat, perlu aktif, berinteraksi dan memelihara masyaraat.
•Tugas dokter di masyarakat selain untuk pengobatan penyakit juga untuk pencegahan penyakit
•Hadist rasulullah
•Isyarat untuk kebijakan preventive:
•“Apabila kamu mendengar penyakit menular berjangkit di suatu daerah, janganlah kamu pergi kesana. Tetapi bila penyakit itu berjangkit di mana kamu berada, janganlah kamu keluar daripadanya”
•Profesi kedokteran bersama-sama dgn masyarakat memikul kewajiban memerangi kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak diri dan lingkungan seperti :
•Kebiasaan merokok
•Kebersihan diri dan lingkungan
•Pencemaran lingkungan
•Penyakit-penyakit menular sexual
•Penggunaan obat-obat terlarang

SUMPAH DOKTER ISLAM
•Saya bersumpah dengan nama Allah….
•Akan senantiasa mengingat Allah dalam melaksanakan profesi saya
•Saya akan berikhtiar dalam melindungi jiwa manusia dalam semua tahap dan keadaan, melakukan semampu mungkin ntuk menyelamatkannya dari kematian, penyakit,rasa nyeri, dan kecemasan.
•Akan memelihara kemuliaan manusia, menutupi pribadinya,dan menyimpan rahasianya
•Dalam segala hal menjadi alat dari rahmat Allah memberikan perawatan kedokteran pada yang dekat dan yang jauh, yang taat dan yang berdosa, serta teman maupun lawan.
•Berjuang mengejar ilmu dan mengunakannya untuk keuntungan dan bukan aniaya bagi kemanusiaan.
•Saya akan menghormati guru-guru saya,mengajari sejawat saya yang masih muda, dan menjadikan saudara bagi setiap anggota profesi kedokteran yang bersatu dalam kesucian dan amal.
•Memelihara kepercayaan saya dalam pribadi dan dalam masyarakat,menghindari dari segala yang dapat menodai saya di mata Allah,Rasul-Nya,dan orang yang seaqidah dengan saya.
•Semoga Allah menjadi saksi terhadap sumpah ini.

SUMPAH DOKTER
PP no. 26 tahun 1960
•Demi Allah saya bersumpah bahwa
•Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
•Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran
•Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
•Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter.
•Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan sekalipun diancam.
•Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.
•Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita.
•Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, perbedaan kelamin, politik kepartaian, atau kedudukan sosial dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita.
•Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.
•Saya akan perlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan
•Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia
•Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

RUJUKAN- RUJUKAN DARI
AL QUR’AN
Asy – Syuaraa ayat 80
“Dan apabila aku sakit, maka DIA lah yang menyembuhkanku.”
Al-Alaq ayat 5
“Yang mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.”
Adz-Dzaariyaat ayat 21
“ Dan pada dirimu sendiri, tidakkah kamu perhatikan?”
At-Taubah ayat 36
“ Dan janganlah kamu menganiaya dirimu sendiri.”
Thaha ayat 114
“ Dan katakanlah: Wahai, Tuhanku karuniailah aku ilmu pengetahuan.”
Az-Zumar ayat 9
“ Hanyalah orang-orang yang mengingat Allah adalah orang-orang yang berpengetahuan.”
Al Mujaadalah ayat 11
“ Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
Al-Maaidah ayat 2
“ Dan bertolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan amal saleh, tetapi janganlah bertolong-tolongan dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Al-Anbiyaa ayat 7
“ Bertanyalah kamu kepada orang-orang yang pandai, bila kamu tidak mengetahui.”
Al Insaan ayat 8-9
“ Mereka memberi makan dengan rasa kasih sayang kepada orang miskin, anak yatim dan tawanan. Kami memberi makan kepadamu hanyalah karena perintah Allah kami tidak menginginkan balasan dan terima kasihmu.”
Al Maaidah ayat 8
“ Dan janganlah kebencian kepada suatu kaum menyebabkan kamu tidak dapat berlaku adil.”
Al- Maaidah ayat 32
“ Berdasarkan ini KAMI tetapkan bagi anak-anak Israil bahwa siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena hukuman pembunuhan atau karena membuat bencana di dalam negeri, maka berarti orang itu telah membunuh seluruhnya. Barang siapa yang memelihara kehidupan manusia, maka berarti orang itu telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.”
Al- Baqarah ayat 195
“ Janganlah tanganmu menjerumuskan engkau ke dalam kebinasaan.”
Al-Hasyr ayat 9
“ Mereka mendahulukan untuk orang lain, meskipun mereka termasuk orang-orang yang membutuhkan.”
Al Maidah ayat 104
“ Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati dari nenek moyang kami.”

RUJUKAN DARI HADIST RASUL
Riwayat Muslim
“ Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-NYA, meskipun engkau tidak melihat-NYA, IA melihatmu.”
Riwayat Bukhari
“ Tubuhmu mempunyai hak atas dirimu.”
Riwayat Ibnu Majah
“ Tak ada aniaya dan penganiayaan dalam Islam.”
“ Barang siapa yang menyembunyikan ilmu pengetahuan, Allah akan mengikatkanya dengan api neraka di hari kiamat.”
Riwayat Anas
“ Rasulullah telah menyebutkan dosa-dosa besar, yaitu menyekutukan Allah, membunuh manusia, durhaka kepada kedua orang tua. Setelah itu beliau berkata: maukah kamu saya beritahukan dosa besar yang paling besar. Beliau meneruskan, berkata atau memberi kesaksian palsu.”
Riwayat Muslim
“ Apabila mati seorang anak Adam, maka putuskanlah semua amalnya, kecuali tiga: sedekah yang berjalan terus, ilmu yang diajarkannya dan masih bermanfaat bagi orang lain atau anak yang selalu mendoakannya.”
Riwayat Bukhari
“ Tanda orang munafik itu ada tiga : Apabila ia berkata dusta, apabila berjanji dimungkiri, dan apabila ia dipercaya berkhianat.”
Riwayat Bukhari
“ Pada zaman dahulu ada seorang pria yang mengidap penyakit yang tak tertahankan. Diambilnya sebuah pisau lalu dipotong pergelangan tangannya sehingga ia mati sebelum darahnya mengering. Allah berfirman: makhluk KU telah mempercepat ajalnya…….. Aku mengharamkan syurga baginya.”
Riwayat Bukhari
“ Tolonglah saudaramu yang dzalim atau yang didzalimi. Berkata seorang sahabat: wahai rasulullah bagaimana saya akan menolong orang yang dzalim? Rasulullah menjawab: menghalangi dia berbuat dzalim itulah cara kita menolongnya.”
Riwayat Thabrani
“ Barangsiapa yang tidak mementingkan urusan orang islam,tidak dapat disebut muslim.”
Riwayat Bukhari
“ Kalau kamu mendengar penyakit menular berjangkit di suatu daerah, janganlah kamu pergi ke sana. Tetapi bila penyakit itu berjangkit di mana kamu berada, janganlah kamu keluar daripadanya.”
Riwayat Muslim
“ Hubungan kasih sayang seorang mukmin dengan mukmin lain seperti tubuh, jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh merasakannya.”
Riwayat Abu Musa
“ Mukmin satu dengan mukmin lain seperti satu bangunan yang menguatkan satu sama lain.”

RUJUKAN DARI KAIDAH FIQH
•Keadaan darurat membolehkan yang terlarang
•Mencegah yang buruk lebih utama daripada menciptakan yang baik.
•Di mana didapati kesejahteraan, disana terdapat hukum Allah.

APLIKASI PERILAKU DOKTER MUSLIM
1. pelayanan kesehatan : umum
2. pelayanan kesehatan : rumah sakit

UMUM
•Menunjukkan akhlak dan budi pekerti sebagai seorang dokter muslim yaitu akhlakul karimah
•Senantiasa berupaya menolong seseorang untuk mengatasi/ meringankan penderitaannya

DI RUMAH SAKIT
•Waktu pasien masuk rumah sakit
•Selama dalam perawatan
•Sewaktu akan pulang
•Pasien masuk r.s.
•Perhatikan 5 s
•Senyum
•Salam
•Sapa
•Sopan
•Santun

DALAM PERAWATAN
•Setiap memulai pemeriksaan didahului dengan mengajak pasien dan keluarganya untuk selalu mengingat Allah dengan membaca “Bismillahi Rahmani Rahim.
•Meyakinkan pasien bahwa Dokter akan berupaya sebaik mungkin dalam memberikan perngobatan dan perawatan, tetapi Allah lah menyembuhkannya. Untuk itu harus kita senantiasa berdoa.
•Memberikan kesabaran agar dapat menerima keadaan ini
•Diyakinkan lagi bahwa kesembuhan dari Allah sehingga kita harus bersyukur dengan ucapan “Alhamdulillah”

Tidak ada komentar: